Soliditas TNI-Polri Dapat Apresiasi, Situasi Kembali Kondusif

Jakarta – Apresiasi mengalir terhadap langkah tegas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan pasca sejumlah aksi anarkis beberapa hari terakhir. Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menilai sinergi dua institusi itu berhasil menurunkan eskalasi kericuhan.

“Setelah pernyataan Pak Kapolri didampingi Panglima TNI, saya melihat tensi daripada tindakan-tindakan kekerasan sampai sekarang menurun,” kata Sugeng.

Sugeng menyebut pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan penindakan tegas terhadap aksi anarkis menjadi titik balik meredanya situasi. Menurutnya, langkah aparat sudah sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tugas Kepolisian.

“Kalau sudah sampai pada batas itu, tindakan tegas yang terukur memang perlu dilakukan,” ujarnya.

Ia mengajak tokoh masyarakat, agama, dan komunitas untuk ikut menenangkan publik serta menanamkan pentingnya menjaga ketertiban.

“Silakan menyampaikan aspirasi sekeras-kerasnya, mengkritik sekeras-kerasnya, tapi jangan kebablasan. Karena yang kita serang itu milik negara, dibiayai oleh pajak kita sendiri,” tegas Sugeng.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa kepolisian bersama TNI telah menggelar patroli gabungan skala besar hingga tingkat RT/RW.

“Atas perintah Bapak Kapolri, saya instruksikan seluruh Polda dan Polres segera melaksanakan patroli gabungan dengan TNI. Tidak ada ruang bagi anarkisme dan vandalisme,” kata Dedi.

Dedi juga menekankan pentingnya peran publik.

“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda adalah kunci. Masyarakat adalah mata dan telinga kami,” tambahnya.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya telah menetapkan 43 tersangka terkait aksi anarkis 25–31 Agustus 2025 di Jakarta.

“Dalam 4 TKP tadi setidaknya ada 43 tersangka yang sudah kami tetapkan atas peristiwa aksi anarkis. 42 di antaranya adalah dewasa dan satu adalah anak-anak,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Dari jumlah itu, 38 orang telah ditahan dengan pasal berlapis, termasuk terkait penghasutan melalui media sosial dan ajakan kepada pelajar untuk ikut dalam kerusuhan.

Dengan soliditas TNI-Polri, pemerintah optimistis situasi akan tetap kondusif, sehingga masyarakat bisa merasa aman menjalani aktivitas sehari-hari.****

  • Related Posts

    Papua Maju Berkat Bantuan Sosial dan Program Kemandirian Ekonomi

    Oleh : Yohanes Wandikbo )* Upaya pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat Papua semakin menunjukkan hasil yang konkret. Di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, komitmen untuk menyalurkan bantuan sosial…

    Investasi SDM Papua Jadi Fondasi Emas Pembangunan Berkelanjutan

    Oleh: Loa Murib )* Pembangunan Papua saat ini tengah bergerak ke arah yang lebih substansial dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *