Apresiasi Mengalir untuk Capaian Swasembada Beras Era Presiden Prabowo

Jakarta — Keberhasilan Indonesia mencatatkan produksi beras tertinggi sepanjang sejarah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Capaian tersebut dinilai menjadi tonggak penting dalam memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari, menyampaikan kebanggaannya atas capaian tersebut. “Sangat membanggakan, tahun ini Indonesia mampu swasembada beras. Ini bukan sekadar angka statistik, melainkan bentuk nyata keberpihakan Presiden terhadap petani dan kekuatan pangan nasional,” ujar Endang.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi kebijakan Presiden Prabowo yang sejak awal menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan. Endang menekankan bahwa program subsidi pupuk, perluasan lahan produktif, serta investasi teknologi modern memberi dampak signifikan bagi petani. “Sejak awal, Presiden Prabowo selalu menempatkan petani sebagai garda depan pembangunan. Ini bukan sekadar janji kampanye, tapi benar-benar dijalankan dalam kebijakan nyata,” tegasnya.

Lebih jauh, Endang menyoroti langkah Presiden yang menegaskan kesiapan Indonesia menyalurkan bantuan beras untuk rakyat Palestina saat berpidato di Sidang Umum PBB di New York. “Hal tersebut menunjukkan bahwa kekuatan pangan Indonesia kini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga hadir untuk kemanusiaan global. Ini membanggakan,” imbuhnya.

Endang memastikan Komisi IV DPR RI terus bersinergi dengan pemerintah. Ia juga menegaskan peran Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto yang aktif mendukung langkah-langkah konkret di lapangan. “Kami di Komisi IV DPR RI, di bawah pimpinan Ibu Titiek Soeharto, terus turun ke lapangan memastikan kesiapan petani dan dukungan pemerintah berjalan sejalan. Kami ingin Indonesia menjadi macan Asia dalam sektor pangan,” tutup Endang.

Apresiasi terhadap capaian pemerintah juga datang dari akar rumput. Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Tani Merdeka Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Irfan, SE, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo. “Program ini memudahkan petani dalam mengakses alat mesin pertanian, pupuk, pestisida, hingga penetapan harga komoditi. Contohnya padi yang ditetapkan Rp6.500 per kilogram, membuat petani merasa senang dan tersenyum,” ujarnya.

Irfan memberikan penghargaan kepada Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian sekaligus Pembina Tani Merdeka Indonesia, atas konsistensi membina petani di berbagai daerah. Ia juga menilai kiprah Don Muzakir, Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, sangat inspiratif. “Kiprah Pak Don Muzakir menjadi motivasi besar bagi kami di daerah, karena beliau membuktikan komitmen membangun sektor pertanian secara nasional,” tambahnya. ****

  • Related Posts

    Blokir Massal Konten Judi Daring, Pemerintah Pertegas Ketahanan Digital Bangsa

    *) Oleh : M. Syahrul Fahmi Upaya pemerintah dalam memberantas judi daring semakin menunjukkan keseriusan yang tak terbantahkan. Melalui langkah tegas pemblokiran jutaan konten, situs, hingga rekening, pemerintah menegaskan bahwa…

    Judi Daring Hancurkan Keluarga, Pemerintah Ambil Tindakan Tegas

    Oleh : Raditya Rahman )* Fenomena judi daring di Indonesia berkembang menjadi masalah sosial yang kian mengkhawatirkan. Jika dahulu praktik perjudian dilakukan secara konvensional melalui kartu atau permainan fisik, kini…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *