Program Sekolah Rakyat Putus Mata Rantai Kemiskinan

Garut – Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan inklusif dan berkualitas melalui program Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Program ini diyakini menjadi jalan strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan yang selama ini membelenggu masyarakat.

Bupati Garut, Jawa Barat, Abdusy Syakur Amin, menyambut positif kehadiran program tersebut. Ia menilai Sekolah Rakyat sebagai peluang besar bagi daerahnya untuk membebaskan masyarakat dari lingkaran kemiskinan. “Ini adalah peluang yang baik sekali untuk membantu mengurangi kemiskinan di Garut. Selama ini indikator kemiskinan selalu berkaitan dengan keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan masa depan yang lebih cerah,” ujarnya optimistis.

Ia berharap generasi muda Garut dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Saya sangat bersemangat untuk mendorong adanya Sekolah Rakyat di Garut. Ini salah satu cara nyata untuk memastikan anak-anak miskin bisa meraih masa depan yang cemerlang,” tambahnya.

Dukungan penuh juga disampaikan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK). Ia menilai program ini bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi sebuah ekosistem yang dirancang untuk membentuk anak secara menyeluruh. “Sekolah Rakyat adalah cara sistematis mengentaskan kemiskinan di daerah. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan, pemetaan bakat, penyediaan asrama layak, seragam lengkap, makan bergizi tiga kali sehari, pembelajaran digital berbasis laptop, hingga pembinaan kedisiplinan,” tegasnya.

Menurut SDK, kehadiran Sekolah Rakyat memastikan generasi muda memperoleh pendidikan, gizi, kesehatan, serta pembinaan karakter. “Dengan begitu, kita tidak hanya membantu hari ini, tetapi juga memutus mata rantai kemiskinan untuk generasi berikutnya,” katanya.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni, menilai Sekolah Rakyat sebagai instrumen strategis dalam mencetak generasi emas Indonesia menuju 2045. “Mata rantai kemiskinan akan terpotong dengan sendirinya. Anak-anak ini sekolah gratis, tinggal gratis, mendapat ilmu pengetahuan juga secara cuma-cuma. Insya Allah mereka akan jadi generasi emas yang kelak menghidupkan keluarganya dan membawa bangsa ini lebih maju,” ujarnya.

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, legislatif, hingga masyarakat, Sekolah Rakyat diproyeksikan menjadi terobosan nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

  • Related Posts

    Pemerintah Fokus Produksi Gas Bumi Untuk Pilar Swasembada Energi

    Riau – Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kelancaran Operasional Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan…

    Percepatan Produksi Migas Dukung Swasembada Energi

    Jakarta, Pemerintah menegaskan percepatan produksi minyak dan gas (migas) sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan dan mewujudkan swasembada energi. Melalui sinkronisasi kebijakan lintas kementerian/lembaga, percepatan ini diarahkan untuk menutup celah…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *