Langkah Presiden Prabowo Bentuk Tim Investigasi 17+8 Tuntutan Rakyat Tuai Pujian

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kesiapannya menindaklanjuti aspirasi publik yang muncul usai demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025.

Presiden menyatakan sebagian dari 17+8 Tuntutan Rakyat bisa dipenuhi, sementara sebagian lain masih perlu dibicarakan.

“Ya saya kira kita pelajari sebagian masuk akal, sebagian kita bisa berunding, kita bisa berdebat. Saya katakan tuntutan saya kira banyak yang masuk akal, banyak yang menurut saya normatif dan bisa kita bicarakan dengan baik,” kata Prabowo.

Salah satu desakan yang direspons positif adalah pembentukan tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan (21), sopir ojek daring yang meninggal setelah perisitiwa kecelakaan kendaraan taktis polisi.

“Saya kira kalau tim investigasi independen ini masuk akal. Saya kira itu masuk akal, saya kira bisa dibicarakan dan nanti kita lihat bentuknya kayak gimana,” tegasnya.

Sikap Presiden itu mendapat sambutan baik dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang baru saja bertemu dengan Prabowo.

Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan Presiden mendengarkan dengan serius seluruh poin aspirasi yang disampaikan.

“Apa yang kami sampaikan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden. Bahkan beliau membahas secara detail satu persatu, poin demi poin apa yang kami sampaikan,” ujar Lukman.

Ia menambahkan, Prabowo telah menyetujui usulan pembentukan tim investigasi independen untuk menyelidiki kericuhan Agustus.

“Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, GNB juga mengusulkan adanya evaluasi terhadap kinerja kepolisian.

Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom, menilai langkah itu penting untuk mengembalikan kepercayaan publik.

“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak,” ujar Gomar.

Dengan adanya komitmen membentuk tim investigasi dan tim reformasi kepolisian, Presiden Prabowo dinilai menunjukkan keseriusan dalam merespons aspirasi rakyat.

Langkah ini sekaligus memperlihatkan komitmen Presiden menjaga demokrasi yang transparan serta melindungi kedaulatan rakyat. –

[edRW]

  • Related Posts

    Judi Daring Ancam Ekonomi Keluarga: Saatnya Literasi dan Kolaborasi Jadi Senjata

    Oleh: Ratna Soemirat* Fenomena judi daring (online) kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi digital yang membawa kemudahan hidup,…

    Perangi Judi Daring Demi Ruang Digital Sehat dan Generasi Tangguh

    Oleh: Bara Winatha*) Judi daring  bukanlah cara cepat untuk memperbaiki ekonomi, melainkan jebakan finansial yang berpotensi menghancurkan kehidupan pribadi dan keluarga. Melalui kebijakan yang konsisten dan berbasis data, Pemerintah melalui…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *